Kamis, 05 Januari 2012

Dampak Negatif Kopi

Anda Penikmat kopi? kopi emang enak sih tapi klo udah liat liat ini anda akan berfikir dua kali unduk menikmati kopi favorit anda.

Minum kopi dapat membuat kita awas dan lebih bergairah dalam beraktivitas. Benar juga. Tanyakan saja kepada para pencinta kopi kalau tidak percaya.
Kopi mengandung kafein, zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Selain pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam minuman teh, cola, coklat, minuman berenergi (energy drink), cokelat, maupun obat-obatan.

Kandungan kafein pada secangkir kopi sekitar 80 sampai 125 miligram, secangkir espreso atau kopi tubruk atau kopi saring sekitar 80 mg. Sedangkan dalam kopi instan sekitar 65 mg kafein. Satu kaleng soft drink cola mengandung sekitar 23 sampai 37 mg, teh mengandung sekitar 40 mg, sedangkan satu ons cokelat mengandung sekitar 20 mg kafein.

Sampai sejauh ini belum ditemukan adanya hasil penelitian secara ilmiah yang menyatakan konsumsi kafein dalam taraf

normal berbahaya bagi kesehatan. Namun, konsumsi kafein secara berlebihan dapat menimbulkan banyak masalah, seperti warna gigi berubah, bau mulut, meningkatkan stres, serangan jantung, kemandulan pada pria, gangguan pencernaan, kecanduan dan bahkan penuaan dini. Kafein juga merupakan salah satu penyebab utama sakit kepala.

Hasil dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan di pagi hari dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat stres dan memicu poduksi hormon penyebab stres selama satu hari penuh.

Kafein dalam kopi merangsang kelenjar-kelenjar adrenal, yang dapat meningkatkan salah satu faktor penyebab stres setelah 18 jam. Kafein pada kopi sangat berpotensi meningkatkan tekanan darah serta detak jantung yang banyak dilaporkan menjadi penyebab kebanyakan timbulnya rasa stres yang berkepanjangan pada hari kerja. Efek ini biasanya masih akan terbawa sampai malam hari menjelang waktu tidur.

Meskipun masih menjadi suatu hal yang kontroversial, para peneliti menemukan minum terlalu banyak kopi dapat meningkatkan kemungkinan untuk terkena serangan jantung. Kopi mengandung sebuah unsur yang disebut terpenoid, yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah arteri tersumbat dan akibatnya pembuluh darah ini bekerja terlalu keras.

Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat meningkatkan risiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis). Dampak kafein pada perempuan hamil mungkin saja sedikit banyak akan berpengaruh terhadap janinnya.

Meski demikian, konsumsi kafein yang normal dalam kehidupan sehari-hari umumnya tidak sampai memberikan pengaruh ke janin.Konsumsi kafein secara normal dalam kehidupan sehari-hari, yaitu 2-3 cangkir kopi sehari misalnya, tidak memiliki pengaruh negatif apa pun. Hasil penelitian lain menyebutkan, bayi yang ibunya terlalu banyak minum kopi ketika hamil mempunyai risiko tinggi terkena epilepsi.

Kafein dapat menyebabkan proses pelepasan muatan listrik yang berlebihan dan tak teratur dari sel otak bayi karena kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kerusakan sel otak terutama bagian otak besar yang mengontrol memori. Kafein dalam kopi yang diminum wanita hamil juga terbukti bisa masuk ke otak janin. Di sisi lain, saat persalinan kadar oksigen yang dapat mencapai bayi sering kali menurun. Karena itu, wanita hamil sebaiknya tidak minum kopi secara berlebihan.

Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa kopi dapat mengganggu saluran pencernaan dengan meningkatkan kadar keasaman perut sehingga menyebabkan timbulnya luka pada dinding saluran pencernaan. Kopi juga dapat mengurangi produksi dari DHEa dan hormon-hormon antipenuaan lainnya sehingga diperkirakan minum kopi dapat mempercepat proses penuaan. Kafein juga merupakan diuretik (zat yang membuat Anda mengeluarkan air seni lebih banyak).

Tenang saja kopi juga ada manfaatnya juga koj baca juga di sini : Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar